Aeknauli Agro - Budidaya Ikan

Budidaya Ikan Gabus, Ikan Jahir, Ikan Pora-Pora, Ikan Lele dan Ikan Mas.

Aeknauli Agro - Pertanian dan Peternakan

Kopi, Padi, Jambu Air Hitam, Ayam Kampung, Alpukat, Tiung dan Enau

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Berprestasi Tanpa Narkoba.

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Jangan Buang Sampah Sembarangan

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Larangan Merokok - Jaga Kesehatan Anda

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Bersih Untuk Kita Semua - Jagalah Kebersihan

Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pertanian. Tampilkan semua postingan

EFFECTIVE MICROORGANISM (EM)

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Humbang Hasundutan,  Agro, Logo, Indonesia, Mikroorganisme, EM, EM4 Penemu Teknologi EM atau Mikro Organisme Efektif adalah seorang ilmuwan besar bernama Prof. Teruo Higa. Teruo Higa lahir pada  28 Desember 1941 di Okinawa, Jepang. Okinawa merupakan sebuah tempat yang berada pada Kepulauan Ryukyu di bagian selatan Jepang. Higa menempuh pendidikan pada Jurusan Pertanian di Universitas Ryukyus. Dasar-dasar pengetahuan tentang bahan-bahan pangan organik diperoleh Higa di tempat ini. 

EM merupakan kultur campuran dari mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja secara sinergis (saling menunjang) untuk memfermentasi bahan organik. Bahan organik tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Melalui proses fermentasi bahan organik diubah kedalam bentuk gula, alkohol dan asam amino sehingga bisa diserap oleh tanaman. Saat ini Teknologi EM telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengolahan limbah dan kesehatan.

Salah satu cara pembuatan EM atau Mikro Organisme Efektif yang dapat kita lakukan sebagai berikut:
 Bahan :
- Pisang Busuk / kulit 0,5 kg
- Nanas Busuk/ kulit 0,5 kg
- Pepaya Busuk / kulit 0,5 kg
- Batang pisang bagian dalam 1,5 kg
- Kacang panjang 0,25 kg
- Kangkung air 0,25 kg
- Gula pasir 1 kg
- Air tuak dari nira / air kelapa 0,5 liter

Proses pembuatan :
1. Siapkan semua bahan yang diperlukan dan ditimbang sesuai dengan takaran diatas
2. Cincang halus semua bahan (bisa juga dengan menggunakan blender)
3. Campur semua bahan dalam satu ember
4. Tutup rapat ember dan didiamkan selama 7 (tujuh) hari

Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut  siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa    digunakan sebagai pupuk kompos.

HUMBANG HASUNDUTAN. AEKNAULI AGRO. PARULOHAN. TAMAN BUNGA SIJABA


INDONESIA KERJA NYATA UNTUK PANGAN

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro,Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Agro, Logo,Indonesia, Merdeka,Pangan, Hut, RI, 71 Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro,Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Agro, Logo,Indonesia, Merdeka,Pangan Hut, RI, 71

Indonesia Kerja Nyata Untuk Pangan,  Merdeka dari Korupsi dan Impor Pangan,  Ayo Kerja Nyata...  AEKNAULI AGRO - AEKNAULI HUMBAHAS

TANAMAN CABE (Capsicum annuum L.)

Aeknauli Agro, Aeknauli, Agro, Tanaman, Cabe Merah, Cabe, Doloksanggul, Lintong, Dolok Sanggul, Humbahas AEKNAULI AGRO. Cabai merah (Capsicum annuum L.) termasuk dalam keluarga terong-terongan atau solanaceae  yang berasal dari daerah tropika dan subtropika benua Amerika  tepatnya Amerika Selatan dan Amerika Tengah termasuk Mexico dan Mexico dipercaya sebagai pusat asal penyebaran cabai merah yang masuk ke Indonesia pada abad ke – 16 oleh penjelajah Portugis dan Spanyol . 

Tanaman ini juga tersebar di daerah-daerah tropika lainnya. Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), tanaman cabe diklasifikasikan sebagai berikut : Kingdom = Plantae (Tumbuhan) ; Subkingdom = Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh); Super Divisi = Spermatophyta (Menghasilkan biji) ; Divisi = Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) ;Sub Divisi = Angiospermae ; Kelas = Dicotiledonae atau Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil); Sub Kelas = Asteridae ; Ordo = Solanales ; Famili = Solanaceae (suku terung-terungan); Genus = Capsicum; Species = Capsicum annum L. 

Terdapat 5 ( lima) species domestik dari genus Capsicum yaitu Capsicumm annuum, Capsicum frutescencens, Capsicum baccatum, Capsicum pubescens, dan Capsicum chinensis, dan sekitar 25 species liar.. Dari kelima species tersebut C. annuum ( cabai besar, keriting, paprika) dan C. frutescens (cabai rawit) adalah merupakan species yang paling popular dan memiliki prospek ekonomi yang tinggi. 


Aeknauli Agro, Aeknauli, Agro, Tanaman, Cabe Merah, Cabe, Doloksanggul, Lintong, Dolok Sanggul, Humbahas Cabai merupakan bahan pangan yang sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Biasanya selain sebagai bumbu masakan, masyarakat mengolah cabai menjadi sambal pedas, menu favorit yang sulit untuk disingkirkan. Karena menurut mereka, sambal membuat selera makan mereka menjadi meningkat. Salah satu unsur yang mencolok dari sambal atau cabai adalah warnanya yang menggugah selera. 

Warna merah cabai sebenarnya disebabkan oleh kandungan likopen. Banyak yang beranggapan bahwa semakin merah warna cabai, maka rasanya akan semakin pedas. Namun, faktanya rasa pedas tersebut bukan disebabkan oleh kandungan likopen yang bertambah banyak. Melainkan kandungan kapsaisin yang tinggi pada cabai yang berwarna merah. Kapsaisin tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Banyak orang yang membuat sambal dengan membuang biji cabai bersama uratnya untuk mengurangi rasa pedas. Padahal, kapsaisin dalam cabai juga memiliki manfaat/ khasiat yang luar biasa. 

Cabe merah besar Humbang / Humbahas dari dulu sudah terkenal dengan memiliki rasa pedas kapsaisin lebih banyak dibandingkan dari daerah lain dengan cabe sejenis. Hal ini dibuktikan banyaknya saudagar- saudagar dari Sumatera Barat (Padang) dan Siantar datang mencari cabe merah dari daerah Humbang / Humbahas. AEKNAULI. AEK NAULI. DOLOKSANGGUL. HUMBAHAS.

KOPI ARABIKA (Coffea arabica)

Aeknauli Agro, Aeknauli, Agro, Lumban Situmorang, Humbahas,Doloksanggul, Dolok Sanggul, Coffea, Arabica, Kopi, Arabika AEKNAULI AGRO. Tanaman kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Jika potensi ini dimanfaatkan secara optimal, maka komoditas ini dapat menjadi andalan. Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan salah satu jenis kopi yang menjadi produk ekspor unggulan di Indonesia. Harga kopi arabika lebih mahal dibandingkan dengan kopi robusta karena adanya cita rasa khas. 


Kopi arabika adalah kopi yang pertama kali dibudidayakan di Indonesia. Kopi arabika sangat baik ditanam pada daerah dengan ketinggian 1.000 – 2.100 meter di atas permukaan laut. Semakin tinggi lokasi tanaman kopi, semakin baik cita rasa yang dihasilkan oleh bijinya. Karena itu, tidak mengherankan jika kebanyakan perkebunan kopi hanya ditemui di beberapa tempat saja di Indonesia (Lumban Situmorang - Aekanuali - Humbahas).


Aeknauli Agro, Aeknauli, Agro, Lumban Situmorang, Humbahas,Doloksanggul, Dolok Sanggul, Coffea, Arabica, Kopi, Arabika 

Di Indonesia sendiri, tanaman kopi arabika secara umum bisa kita temui di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, di mana curah hujan berkisar 1.000 – 1.500 mm per tahun. Suhu udara yang terlalu dingin atau terlalu panas akan berpengaruh buruk pada budidaya tanaman kopi. Kopi arabika hanya mampu beradaptasi dengan baik pada kisaran 16 – 22 derajat celsius. 

Sebenarnya jenis arabika ini dapat hidup juga di dataran rendah, tetapi apabila ditanam di dataran yang lebih rendah menjadi kurang produktif. Sebab jenis tersebut kalau di tanam di dataran rendah di bawah 1.000 m akan mudah terserang penyakti Hemileia vastatrix. 

Biji kopi arabika jatuh ke tanah apabila matang, sehingga harus dipanen segera untuk mencegah dari rasa dan bau tanah. Biji kopi arabika memiliki ciri - ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta, kandungan kafein yang lebih rendah ( 0,8-1,4% ), rasa dan aroma yang lebih nikmat serta harga yang lebih mahal. 

Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh seorang ilmuwan Swedia bernama Carl Linnaeus Carl von Linné atau dikenal Linnaeus pada tahun 1753. Kopi arabika berasal dari Brazil dan Ethiopia. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan. LUMBAN SITUMORANG. DOLOKSANGGUL.  DOLOK  SANGGUL. HUMBAHAS.

AGRO INDUTSRI

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Doloksanggul, Humbahas, Agro, Industri, Agroindustri, AEKNAULI AGRO. Agroindustri berasal dari dua kata, yaitu agricultural dan industry yang berarti suatu industri yang menggunakan hasil komoditi pertanian sebagai bahan baku utamanya. Pengertian Agroindustri pertama kali diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati (yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Menurut FAO suatu industri yang menggunakan bahan baku dari pertanian dengan jumlah minimal 20% dari jumlah bahan baku yang digunakan disebut agroindustri. 

Jadi agroindustri adalah kegiatan industri berupa pengolahan hasil pertanian yang melibatkan faktor penyediaan alat dan jasa dalam proses kegiatan tersebut untuk menghasilkan produk pertanian yang mempunyai nilai tambah dan berdaya saing tinggi. Proses yang dimaksud mencakup perlakuan fisik maupun kimiawi terhadap bahan nabati maupun hewani, pengemasan, penyimpanan serta pendistribusian.


Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Doloksanggul, Humbahas, Agro, Industri, Agroindustri,

Produk hasil agroindustri tidak harus berupa produk jadi dan siap pakai, termasuk juga produk setengah jadi yang dimanfaatkan oleh sektor industri lain sebagai bahan baku ; dengan demikian merupakan suatu sistem terintegrasi yang melibatkan sumberdaya hasil pertanian, manusia, ilmu dan teknologi, uang, dan informasi.

Ruang lingkup agroindustri meliputi kegiatan Perencanaan, Perancangan, Pelaksanaan dan Pengorganisasian, Pengendalian dan Pengembangan yang mengimplementasikan kemampuan teknologi manajemen dan lingkungan. Kontiniuitas pasokan bahan baku sangat diperlukan agar agroindustri bisa beroperasi sepanjang tahun. AGRO INDUSTRI. AGROINDUSTRI. DOLOKSANGGUL HUMBAHAS.

PERTANIAN ORGANIK

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Agro, Pertanian, Organik AEKNAULI AGRO. Pertanian organik adalah sistem manajemen produksi holistik yang meningkatkan dan mengembangkan kesehatan agro-ekosistem, termasuk keragaman hayati, siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah. Pertanian organik menekankan penggunaan praktek manajemen yang lebih menggunakan masukan setempat, hal ini dapat dicapai dengan menggunakan cara-cara kultural, biologis, mekanis, yang merupakan kebalikan dari pengguna bahan-bahan sintetis untuk memenuhi fungsi spesifik dalam sistem.

Seiring dengan semakin berkembangnya “trend” gaya hidup sehat di masyarakat global dengan slogan “back to nature”, menyebabkan permintaan akan produk pertanian organik dan ramah lingkungan semakin meningkat. Pertanian organik tidak hanya memikirkan kelestarian lingkungan saja, tetapi juga memandang bahwa peningkatan produksi tinggi bukan sebagai tujuan utama bertani. Dari beberapa penelitian hasil produksi dari pertanian organik lebih besar dari pada pertanian modren dengan catatan bahwa hasil yang baik di dapat setelah melewati masa peralihan sekitar dua sampai empat tahun.

Banyak pihak telah mengembangkan dan menjalankan pertanian organik. Pengembangannya dilatarbelakangi berbagai motivasi sehingga timbullah beberapa model pertanian organik seperti :1. Pertanian naturalis ala Fukuoka ; 2. Gerakan pertanian organik IFOAM ; 3. Pertanian berkelanjutan ala LEISA (Low External Input Sustainable Agriculture) dan Low External Input on Agriculture (LEIA). ; 4. Pertanian organik orientasi komersial dan 5. Pertanian organik SNI (Standar Nasional Indonesia ).

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Agro, Pertanian, Organik 

Komponen penting yang harus dibangun dalam rangka pengembangan sistem pertanian organik di Indonesia adalah sistem pembinaan/fasilitasi dan sistem pengawasan atas pertanian organik. Pada hakikatnya kedua komponen tersebut saling berkaitan. Filosofi pertanian organik sesungguhnya merupakan himbauan moral untuk berbuat kebajikan pada lingkungan sumberdaya alam dalam melakukan praktek pertanian dengan mempertimbangkan 3 (tiga) aspek, yaitu :1. Aspek Ekonomi ; 2. Aspek Ekologi dan 3. Aspek Sosial.

Dalam prakteknya pertanian organik dilakukan dengan cara, antara lain :1. Menghindari penggunaan benih/bibit hasil rekayasa genetika (GMO = Genetikally Modified Organisme). ; 2. Menghindari penggunaan pestisida kimia sintetis, pengendalian gulma, hama dan penyakit dilakukan dengan cara mekanis, biologis, rotasi tanaman dan menggunakan pestisida organik.; 3. Menghindari penggunaan zat pengatur tumbuh (growth regulator) dan pupuk kimia sintetis. Kesuburan dan produktivitas tanah ditingkatkan dan dipelihara dengan menambah residu tanaman, pupuk kandang dan bantuan mineral alami, serta penanaman legum dan rotasi tanaman  ; 4. Menghindari penggunaan hormon tumbuhan dan bahan aditif sintetis dalam makanan ternak. DOLOKSANGGUL HUMBAHAS.

KLASIFIKASI DAN BOTANI APEL

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek 

Nauli, Humbahas, Agro, Buah Apel, Apel, Buah, Indonesia, Klasifikasi, Botani, Malus domestica AEKNAULI AGRO. Tanaman Apel berasal dari Famili Rosaceae. Famili Rosaceae terbagi menjadi dua subfamili, yaitu Pomoideae dan Prunoideae. Bunga dari kedua subfamili tersebut muncul pada cabang yang sangat pendek yang disebut spurs, dapat juga muncul pada tunas vegetatif primer atau pada tunas sekunder. Meskipun demikian spurs dari kedua subfamili tersebut mempunyai beberapa perbedaan.Spurs subfamili Pomoideae menghasilkan beberapa tunas vegetatif lateral (tunas-tunas lateral tersebut terus menghasilkan spurs berikutnya) dan satu tunas bunga campuran. Sementara spurs subfamili Prunoideae menghasilkan beberapa kuncup bunga lateral diselingi dengan tunas vegetatif dan selalu diakhiri dengan tunas vegetatif.

Tanaman apel yang ada sekarang ini diduga merupakan hibrida dari berbagai macam spesies yaitu, M. sylvestris Miller, M. dasyphyla Borkh, M. pumila Miller, dan beberapa spesies dari Asia. Malus sylvestris Miller banyak dipelihara di Benua Eropa hingga Turkistan Barat. M.pumilla Miller banyak dipelihara orang di Semenanjung Balkan hingga Rusia dan beberapa spesies dari Asia (M. baccata). Genus Mallus mempunyai sekitar 25-30 spesies. Beberapa spesies dapat mengadakan crossing secara bebas karena diduga tanaman tersebut tidak ada yang bersifat self incompatability.


Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek 

Nauli, Humbahas, Agro, Buah Apel, Apel, Buah, Indonesia, Klasifikasi, Botani, Malus domestica

 Pada saat ini jenis tanaman apel yang dibudidayakan di seluruh dunia sangat banyak, yaitu sekitar seribu kultivar. Yang terbanyak terdapat di daerah subtropics Varietas tanaman apel yang banyak ditanam oleh petani Indonesia adalah Rome Beauty, Manalagi dan Ana serta Princes Noble. Kultivar manalagi diduga merupakan klon tua sejak zaman Belanda. Kultivar tersebut juga mirip dengan golden delicious yang cukup terkenal di Australia. Dibandingkan dengan Varietas Rome Beauty dan Manalagi, Varietas Ana akan lebih baik ditanam di tempat yang memiliki elevasi lebih tinggi. 

Ciri buah apel Rome Beauty antara lain kulit buah berwarna merah kehijauan, agak bulat, daging buah agak keras,  beraroma kuat, dan rasanya segar sedikit asam. Kulit buah apel manalagi berwarna kuning kehijauan, agak bulat, rasanya manis, aromanya harum (wangi), dan kandungan airnya agak kurang.  Sedangkan bentuk buah apel Ana adalah lonjong, kulitnya berwarna merah dan tipis, daging buah lunak dan rasanya asam. DOLOKSANGGUL HUMBAHAS.

BUAH APEL (Malus domestica)

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek 

Nauli, Humbahas, Agro, Buah Apel, Apel, Buah, Indonesia, Botani, Malus domestica AEKNAULI AGRO. Apel merupakan tanaman buah yang sangat banyak ditanam di daerah dataran tinggi yang mempunyai hawa sejuk. Tanaman Apel dapat tumbuh dan berbuah baik pada ketinggian (700-1200 m dpl) Dan dengan ketinggian Optimal (1.000-1.200 m dpl). Pohon ini mempunyai batang yang kokoh dan daun yang lebat dari batang yang panjang. Buah apel biasanya berwarna merah kulitnya jika telah masak, telah siap untuk di makan, namun bisa juga Apel kulitnya memiliki jenis yang banyak, mulai dari apel hijau, apel merah, apel malang, dll.

Kulit buahnya agak lembek, Daging buahnya keras Dan juga memiliki beberapa biji di dalam dagingnya.Tanaman apel pertama sekali ditanam di daerah Asia Tengah. Kini apel telah berkembang di banyak daerah di dunia yang bersuhu udaranya lebih dingin. Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim subtropis. Di Indonesia apel telah di tanam semenjak tahun 1934 hingga saat sekarang ini.
Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek 

Nauli, Humbahas, Agro, Buah Apel, Apel, Buah, Indonesia, Botani, Malus domestica, Apel Malang
Jenis tanaman apel menurut Sistematika tanaman apel termasuk dalam : 1. Divisio = Spermatophyta ; 2. Subdivisio = Angiospermae ; 3. Klas  =  Dicotyledonae  ; 4. Ordo  =  Rosales  ; 5. Famili  = Rosaceae ; 6. Genus  =  Malus  ; 7. Spesies  =  Malus domestica.  Terdapat bermacam-macam varietas yang memiliki ciri-ciri atau kekhasan yang tersendiri. Beberapa varietas Apel unggulan antara lain adalah : Rome Beauty, Manalagi, Anna, Princess noble, Dan Wangli/Lali jiwo. DOLOK SANGGUL HUMBAHAS.

BOTANI BERAS MERAH (Oryza nivara)

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Agro, Padi, Beras Merah, Indonesia, Botani, Oryza navira AEKNAULI AGRO. Padi merupakan tanaman pangan utama di dunia yang kaya karbohidrat sehingga menjadi makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat di dunia. Salah satu jenis padi di Indonesia yang mengandung gizi yang tinggi adalah padi beras merah (Oryza nivara).
 
Beberapa zat gizi yang ditemukan di beras merah (Oryza nivara) antara lain vitamin E, thiamin, magnesium, vitamin B6, mineral, dan serat. Beras merah banyak dikonsumsi orang yang menderita diabetes, sebagai makanan tambahan bagi bayi, menjaga kesehatan usus, membantu program diet dan juga membuat awet muda bagi yang mengkonsumsinya.
 
Beras merah memiliki taksonomi  sebagai berikut : Nama Indonesia = Padi Beras Merah ; Nama Latin = Oryza nivara ; Kingdom = Plantae (Tumbuhan) ; Subkingdom = Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) ; Super Divisi = Spermatophyta (Menghasilkan biji); Divisi = Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) ; Kelas = Liliopsida (berkeping satu / monokotil) ; Sub Kelas = Commelinidae; Ordo = Poales Family = Poaceae (suku rumput-rumputan) ; Genus = Oryza ; Spesies = Oryza nivara. 
 
Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek 
Nauli, Humbahas, Agro, Padi, Beras Merah, Indonesia, Botani, Oryza navira

Morfologi beras merah sebagai berikut : Akar terdiri dari: Sistem perakaran serabut ( Radix adventicia), karena tidak terdapat akar utama/ akar pokok dan digantikan oleh sejumlah akar yang ukurannya kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.

Batang terdiri dari : - Batang berbentuk bulat (teres). ; - Sifat batang beras merah yakni batang rumput ( calmus), yaitu batang yang tidak keras, mempunyai ruas-ruas yang nyata dan seringkali berongga. ;- Permukaan batang licin ( laevis) ;- Arah tumbuh batang tegak (erectus), yaitu arah tumbuhnya lurus ke atas.; - Warna batang hijau, namun pada pangkal batang berwarna merah Semakin ke ujung berwarna hijau. ; - Pertumbuhan batang dapat mencapai 2 meter. 

Daun terdiri dari : - Daun padi beras merah termasuk daun tidak lengkap, karena hanya memiliki helaian daun ( lamina ) dan pelepah daun (vagina) saja.; - Memiliki alat tambahan pada daun yaitu lidah-lidah (ligula).; - Merupakan suatu selaput kecil yang biasanya terdapat pada batas antara pelepah dan helaian daun. Alat ini berguna untuk mencegah masuknya air hujan kedalam ketiak antara batang dan pelepah daun, sehingga kemungkinan pembusukan dapat dihindarkan.; - Tipe lidah-lidah (ligula) pada padi beras merah yaitu ligula tipe selaput.; - Bangun/bentuk daun pada padi beras merah yaitu daun bentuk Pita ( ligulatus). ; - Ujung daun berbentuk runcing (acutus), pangkal daun berbentuk rata (truncatus) dan bertepi rata (integer ). Memiliki pertulangan daun yang sejajar (rectinervis) dan permukaan daun yang berbulu halus (villosus) dan berdaging tipis. ; - Daun berwarna hijau pada bagian tengah, namun pada bagian tepi, daun berwarna merah. 

Buah terdiri dari : - Padi beras merah termasuk buah sejati tunggal yang kering ( siccus ) yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu sperti kulit yang kering.; - Padi beras merah dibagi menjadi lebih spesifik lagi yaitu buah sejati tunggal yang kering jika masak tidak pecah (indehiscens), dan termasuk dalam Buah Padi ( caryopsis) yaitu buah berdinding tipis, mengandung satu biji dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji. Oleh karena itu, biji yang sehari-hari kita makan, sebenarnya adalah buah. 

Perbedaan padi beras merah dengan padi varietas lain berdasarkan ciri-ciri morfologi : - Pada bagian pangkal batang, padi beras merah berwarna merah dan pada bagian ujung berwarna hijau.; - Pada bagian daun, padi beras merah berwarna merah pada bagian tepi daun, dan berwana hijau pada bagian tengah ; - Pertumbuhan padi beras merah dapat mencapi 2 meter. AEKNAULI HUMBAHAS

HARGA BUAH TOMAT MURAH, BUAT AJA SAUS TOMAT

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Agro, Logo, Indonesia, Tomat, Saus AEKNAULI AGRO. Tomat merupakan buah yang banyak mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Bahkan, kandungan vitamin C tomat jauh lebih banyak dibandingkan dengan apel atau jeruk.

Buah tomat berfungsi sebagai sayuran maupun buah segar, buah tomat juga dimanfaatkan sebagai bahan dasar kosmetik (mengandung likopen yang berfungsi untuk mencegah kerusakanan jaringan kulit akibat sinar ultraviolet dari matahari) serta dimanfaatkan sebagai obat-obatan berbagai macam penyakit (seperti melancarkan sistem pencernaan, mencegah prostat/kanker prostat ). Kandungan kimia buah tomat mempunyai khasiat dan manfaat sangat besar bagi kesehatan manusia.

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Humbahas, Agro, Logo, Indonesia, Tomat, Saus
Ketika harga tomat turun drastis dan panen tomat berlimpah limpah, salah satu pasca panen untuk menghindari kerugian adalah dengan membuat saus tomat. Saus tomat biasanya menjadi pelengkap hidangan seperti bakso, mie ayam, gorengan, mie pangsit dan masih banyak lagi. Rasanya yang agak pedas dan sedikit asam menyegarkan memang selalu menggoda lidah kita.

Pembuatan saus tomat dari tomat segar sebenarnya tak sulit. Agar warna saus tetap merah dan lebih menarik seperti buah aslinya, rahasianya adalah dengan memblansir dulu tomat segar sebelum dicincang dan dimasak. Blansir adalah proses memasukkan suatu bahan dalam air mendidih selama 1 menit, dan langsung mengangkat bahan tersebut ke dalam air dingin. Proses ini membuat zat warna merah pada tomat semakin ‘timbul’. Selain itu, blansir juga berguna untuk mempermudah pengupasan bagian kulit tomat yang tidak diperlukan.

Agar rasa saus mengoda lidah biasanya ditambah beberapa variasi campuran (blender) dari beberapa bahan seperti gula pasir, bunga pala, lombok atau cabe, merica, cengkeh, lada, garam, bawang putih, bawang merah, bawang bombay dan kayu manis. Variasi campuran rasa saus tomat yang diinginkan di rebus dengan air sampai kental.

Simpan saus tomat di wadah kedap udara / tertutup dalam freezer. Cara ini bisa membuat saus tomat awet 6 minggu hingga sampai 1 tahun. AEKNAULI HUMBAHAS.

POTENSI DAN PENYEBARAN ROTAN JERNANG

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro,Aeknauli, Aek Nauli,Aek, Nauli, Agro, Humbang Hasundutan, Produk, Tumbuhan, Tanaman, Buah, JernangAEKNAULI AGRO. Tanaman rotan jernang (Daemonorops sp) terdapat di Indonesia, Malaysia dan India. Potensi rotan jernang di Indonesia terbesar di Sumatera, Kalimantan dan Jawa. Di Sumatera, rotan jernang dapat dijumpai di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara (Kabupaten Humbang Hasundutan - Aeknauli Humbahas), Riau dan Jambi. Sedang di Kalimantan, terdapat di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.


Data jenis rotan jernang dan lokasi penyebarannya tercantum dalam tabel berikut : 

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Aek, Nauli, Agro,Humbang Hasundutan,Produk, Tumbuhan, Tanaman, Buah, Jernang 
AEK NAULI AGRO.

MORFOLOGI JERNANG

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro,Aeknauli, Aek Nauli, Aek, Nauli, Agro, Tumbuhan, Tanaman, Buah, JernangAEKNAULI AGRO. Tumbuhan rotan jernang yang termasuk sebagai tumbuhan liana (merambat) memiliki bagian organ tumbuh terdiri dari : 
1. Akar Rotan,  sebagai tumbuhan palmae liana memiliki sistem perakaran serabut dengan akar yang bergerak vertikal sangat sedikit dibanding dengan akar yang bergerak sejajar dengan permukaan tanah.Kondisi tersebut mengisyaratkan bahwa tumbuhan tidak dapat tegak seperti pohon, sehingga untuk tetap tegaknya tumbuhan rotan dalam memperoleh cahaya sebagai sumber energi hidup (asimilasi) diperlukan adanya pohon untuk merambat. Untuk tujuan tegaknya batang rotan, maka secara biologis rotan akan membentuk duri kait serta adanya sulur panjat (flagellum) sebagai alat untuk memanjat dan mengait pada percabangan pohon. Bagian akar khusus untuk kelompok jenis rotan berumpun, bagian akar akan membentuk calon batang (stolon).
2. Batang Rotan,  dengan bentuk silindris beruas-ruas merata dan atau menonjol, tumbuh tunggal (soliter) atau berumpun. Ukuran diameter batang akan menjadi pembatas dalam kelas peruntukan dalam pemanfaatan untuk tujuan produksi barang jadi.
3. Daun Rotan,  dengan sifat majemuk dan berpelepah menutupi permukaan ruas batang membentuk tabung, pada masa pertumbuhan vegetatif dan tumbuhan rotan dapat berdiri tegak, pada satuan daun bagian ke ujung akan termodifikasi menjadi duri kait untuk alat bantu pohon dan tegaknya batang.
4. Organ Panjat Rotan, berupa sulur panjat (flagellum) yang muncul pada pangkal ruas dan umumnya akan tumbuh bila pohon rotan memerlukan alat untuk membentuk tegaknya batang dalam mencari cahaya.
5. Duri Rotan, yang berposisi mengarah ke dalam, secara fisiologis  tumbuh pada bagian bawah permukaan tulang daun dan pelepah serta ujung daun, terbentuk sebagai bagian dari kelengkapan hidup dan tumbuhnya rotan dalam mengait pada pohon.
6. Buah Rotan,  sesuai ragam jenis memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan bagian buah terdiri dari kulit buah yang berupa sisik, lapisan dalam berupa selaput yang membungkus daging buah yang bagian terdalam berupa benih dan embrio bahan tananam yang dalam kondisi masak berwarna coklat-hitam. Khusus pada beberapa jenis tumbuhan rotan, khusus dari keluarga Daemonorops sp,  pada bagian kulit buah lapisan terluar terdapat produk turunan buah berupa getah berwarna merah dan dalam perdagangan internasional dikenal sebagai produk darah naga atau “ dragon blood ”. Bentuk buah jernang adalah secara umum hampir semua jenis pada bagian kulit buah yang bersisik akan dijumpai adanya lapisan terluar berupa butiran halus getah berwarna kemerahan yang secara perlahan hingga buah menjelang matang akan gugur dan hilang, untuk kemudian berubah warna menjadi kuning mengkilat sebagai tanda fisiologis buah memasuki masa masak. AEK NAULI AGRO.

KLASIFIKASI (TAKSONOMI) BUAH LPUKAT

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Aek, Nauli, Agro, Tumbuhan, Tanaman,Buah, Alpukat, Avacado AEKNAULI AGRO. Kingdom/Kerajaan= Plantae/ Plants ; Sub kingdom/Sub kerajaan = Tracheobionta/ Vascular Plants ; Super division/Super divisi = Spermatophyta/ Seed Plants ; Division/Divisi= Magnoliophyta/ Flowering Plants; Classis/Kelas= Magnoliopsida/ Dicotyledons ; Sub classis/Sub Kelas= Magnoliidae ; Ordo/Bangsa = Laurales; Familia/Suku = Lauraceae/ Laurel Family ; Genus/Marga = Persea Mill/ Bay ; Species (Jenis/ spesies) = Persea americana Mill ; Binomial Name/Nama Latin : Persea americana Mill ; Common Nama/Nama Umum = Avocado.

Nama Umum
Indonesia = alpukat, alpuket, apokat ; Belanda = advokaat; Inggris = avocado; Melayu = buah mentega, avokado, apukado; Vietnam = bo; Thailand = luk noei, awokhado ; Pilipina = abukado; Cina = yiu lie Asal-usul : Amerika Tengah yaitu Meksiko, Peru, Venezuel.  AEK NAULI AGRO .

BOTANI JERNANG Species Daemonorops draco

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Aek, Nauli, Agro, Tumbuhan, Tanaman,Buah, JernangAEKNAULI AGRO. Nama Botani = Daemonorops draco (Willd.) Blume ; Bahasa Cina/ Taiwan = Xue Jie, Xue Jie Wei Zong Lü ; Bahasa Inggris = Dragon´s Blood Palm; Bahasa Prancis =  Palmier à Résine Rouge, Palmier Sang De Dragon ; Bahasa Jerman = Drachenblut-Palme; Bahasa Jepang = Kirinketsutou dan Bahasa Indonesia/ Melayu = Rotan Jernang (Bahasa Melayu).

Menurut Kohler (1897) Klasifikasi ilmiah Jernang sbb: Kingdom/Dunia/Kerajaan  = Plantae (tumbuhan); Subkingdom/Phylum = Tracheophyta (tumbuhan berpembuluh) ; Super Divisi = Spermatophyta (menghasilkan Biji); Divisi = Magnoliophyta (tumbuhan berbunga); Class/klas = Liliopsida (berkeping satu/ monokotil); Sub Kelas = Arecidae;  Order/ordo = Arecales ; Family/famili = Arecaceae (suku pinang-pinangan) ; Genus/  = Daemonorops  ; Specific epithet  = Draco – (Willd) Blume  dan  Botanical name/Species = Daemonorops draco (Wild) Blume 

Selain daripada species Daemonorops draco, species rotan yang menghasilkan getah jernang antara lain adalah Daemonorops dydimophylla, Daemonorops draconcellus, Daemonorops mattanensis dan Daemonorops micraccantha. 

Genus Daemonorops umumnnya berbatang kecil namun panjang. Perawakan rotan jernang besar menyerupai Daemonorops micracantha. Rotan jernang besar tumbuh berumpun, dengan panjang batang yang menjalar atau memanjat hingga 15 m.Daun meliputi batang dari rotan jernang besar. Daun berpelepah dengan ukuran 15 mm. Walaupun daunnya menyirip seperti palem pada umumnya, dapat dibedakan berdasarkan anak daunnya yang berbentuk lanset dan memita, pada permukaan anak daun terdapat duri-duri halus, dengan duduk anak daun yang berhadap-hadapan dengan jumlah yang banyak. Masing-masing daun berduri, berwarna coklat-kekuning- kuningan. Perbungaannya membentuk malai, dan tersusun dalam tandan. Tandan tersebut terselubung oleh seludang yang berbentuk perahu. Bagian luar dari seludang, berduri. Buah yang masak berbentuk bulat, berwarna coklat kemerah - merahan. Bijinya tunggal, namun dengan biji inilah, rotan jernang besar berkembangbiak. AEK NAULI AGRO.

MENGENAL TENTANG JERNANG

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli,Aek, Nauli, Agro, Aeknauli Humbahas, Humbang Hasundutan, Tumbuhan, Tanaman,Buah, Jernang AEKNAULI AGRO. Di bumi ini terindentifikasi 530 jenis rotan, 316 diantaranya terdapat di dalam kawasan hutan Indonesia, berasal dari genus Calamus, Daemonorops, Ceratolobus, Korthalsia, Plectocomia, Plectocomiopsis, Cornera dan Miryalepis. Jernang adalah salah satu dari sekian banyak jenis tumbuhan rotan. Tumbuhan jernang hanya terdapat di 3 negara di dunia yaitu Indonesia, Malaysia dan India. Indonesia memiliki potensi jernang terbesar yaitu di Sumatera serta Kalimantan.

Perbedaan antara rotan secara umum dengan jernang secara khusus adalah pemanfaatan hasil panen. Tanaman rotan dimanfaatkan dalam bentuk produk batang yang banyak digunakan untuk mendukung industri berbagai jenis produk barang jadi seperti barang anyaman, kursi, tikar dan furniture lainnya. 

Sedangkan tanaman rotan jernang, lebih mengutamakan buah yang memiliki resin (getah jernang) pada kulitnya. Resin (getah jernang) lebih dimanfaatkan sebagai bahan pewarna (untuk vernis, keramik, marmer, porselen, bahan penyamak kulit, alat dari batu, kayu, rotan, bambu, kertas, cat), bahan obat- obatan seperti diare, disentri, obat luka, serbuk untuk gigi, asma, sipilis, berkhasiat apbrodisiac (meningkatkan libido) serta pembeku darah (blooding) karena luka dalam maupun luka luar. Sementara itu pemanfaatan batang rotan jernang untuk bahan anyaman masih sedikit.

Dalam dunia perdagangan, getah jernang dikenal dengan nama Dragon’s Blood, Kino, Red Benzoin, Sanguis Draconis, Indiois, Sang Dragon, atau Ostindisches Drachenblut.

Di Indonesia, getah jernang dikenal dengan nama yang berbeda, antara lain Boras Pakkat (Aeknauli Humbahas - Sumatera Utara), Limbayung (Sumatera Barat), Jernang Mundai,Jernang Beruang. Jernang Kuku, Jernang Huar, Jernang Seronang, Jernang Uhan (Kalimantan), Getih Badak (Banten), dan Getih Warok (Jawa). AEK NAULI AGRO.

SEJARAH SINGKAT ALPUKAT

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli, Aek, Nauli, Agro, Humbang Hasundutan,Aeknauli Humbahas, Tanaman, Tumbuhan, Buah, AlpukatAEKNAULI AGRO. Tanaman alpukat merupakan tanaman buah berupa pohon dengan nama jamboo pokat (Batak- Aeknauli Humbahas), alpokat (Jawa Timur/ Jawa Tengah), alpuket (Jawa Barat), boah pokat, advokat, jamboo mentega, jamboo pooan, pookat (Lampung) dan lain-lain.

Tanaman alpukat berasal dari dataran rendah/tinggi Amerika Tengah dan diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-18. Secara resmi antara tahun 1920-1930 Indonesia telah mengintroduksi 20 varietas alpukat dari Amerika Tengah dan Amerika Serikat untuk memperoleh varietas-varietas unggul guna meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, khususnya di daerah dataran tinggi seperti di kabupaten Humbang Hasundutan. AEK NAULI AGRO.

Aeknauli Agro ~ Pertanian dan Peternakan

Aeknauli Agro, Aek Nauli Agro, Aeknauli, Aek Nauli,Aek, Nauli, Agro, Pertanian, Peternakan, Pertanian dan Peternakan