Aeknauli Agro - Budidaya Ikan

Budidaya Ikan Gabus, Ikan Jahir, Ikan Pora-Pora, Ikan Lele dan Ikan Mas.

Aeknauli Agro - Pertanian dan Peternakan

Kopi, Padi, Jambu Air Hitam, Ayam Kampung, Alpukat, Tiung dan Enau

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Berprestasi Tanpa Narkoba.

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Jangan Buang Sampah Sembarangan

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Larangan Merokok - Jaga Kesehatan Anda

Aeknauli Agro - Stiker Himbauan

Bersih Untuk Kita Semua - Jagalah Kebersihan

Tampilkan postingan dengan label Kopi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kopi. Tampilkan semua postingan

KOPI ARABIKA (Coffea arabica)

Aeknauli Agro, Aeknauli, Agro, Lumban Situmorang, Humbahas,Doloksanggul, Dolok Sanggul, Coffea, Arabica, Kopi, Arabika AEKNAULI AGRO. Tanaman kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia. Jika potensi ini dimanfaatkan secara optimal, maka komoditas ini dapat menjadi andalan. Kopi arabika (Coffea arabica) merupakan salah satu jenis kopi yang menjadi produk ekspor unggulan di Indonesia. Harga kopi arabika lebih mahal dibandingkan dengan kopi robusta karena adanya cita rasa khas. 


Kopi arabika adalah kopi yang pertama kali dibudidayakan di Indonesia. Kopi arabika sangat baik ditanam pada daerah dengan ketinggian 1.000 – 2.100 meter di atas permukaan laut. Semakin tinggi lokasi tanaman kopi, semakin baik cita rasa yang dihasilkan oleh bijinya. Karena itu, tidak mengherankan jika kebanyakan perkebunan kopi hanya ditemui di beberapa tempat saja di Indonesia (Lumban Situmorang - Aekanuali - Humbahas).


Aeknauli Agro, Aeknauli, Agro, Lumban Situmorang, Humbahas,Doloksanggul, Dolok Sanggul, Coffea, Arabica, Kopi, Arabika 

Di Indonesia sendiri, tanaman kopi arabika secara umum bisa kita temui di atas ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut, di mana curah hujan berkisar 1.000 – 1.500 mm per tahun. Suhu udara yang terlalu dingin atau terlalu panas akan berpengaruh buruk pada budidaya tanaman kopi. Kopi arabika hanya mampu beradaptasi dengan baik pada kisaran 16 – 22 derajat celsius. 

Sebenarnya jenis arabika ini dapat hidup juga di dataran rendah, tetapi apabila ditanam di dataran yang lebih rendah menjadi kurang produktif. Sebab jenis tersebut kalau di tanam di dataran rendah di bawah 1.000 m akan mudah terserang penyakti Hemileia vastatrix. 

Biji kopi arabika jatuh ke tanah apabila matang, sehingga harus dipanen segera untuk mencegah dari rasa dan bau tanah. Biji kopi arabika memiliki ciri - ciri ukuran biji yang lebih kecil dibandingkan biji kopi jenis robusta, kandungan kafein yang lebih rendah ( 0,8-1,4% ), rasa dan aroma yang lebih nikmat serta harga yang lebih mahal. 

Kopi arabika pertama dideskripsikan oleh seorang ilmuwan Swedia bernama Carl Linnaeus Carl von LinnĂ© atau dikenal Linnaeus pada tahun 1753. Kopi arabika berasal dari Brazil dan Ethiopia. Varietas terbaik yang dikenal adalah typica dan bourbon dan dari jenis ini beraneka ragam strain telah dikembangkan. LUMBAN SITUMORANG. DOLOKSANGGUL.  DOLOK  SANGGUL. HUMBAHAS.