
EM merupakan kultur campuran dari mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja secara sinergis (saling menunjang) untuk memfermentasi bahan organik. Bahan organik tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Melalui proses fermentasi bahan organik diubah kedalam bentuk gula, alkohol dan asam amino sehingga bisa diserap oleh tanaman. Saat ini Teknologi EM telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, perikanan, peternakan, pengolahan limbah dan kesehatan.
Salah satu cara pembuatan EM atau Mikro Organisme Efektif yang dapat kita lakukan sebagai berikut:
Bahan :
- Pisang Busuk / kulit 0,5 kg
- Nanas Busuk/ kulit 0,5 kg
- Pepaya Busuk / kulit 0,5 kg
- Batang pisang bagian dalam 1,5 kg
- Kacang panjang 0,25 kg
- Kangkung air 0,25 kg
- Gula pasir 1 kg
- Air tuak dari nira / air kelapa 0,5 liter
Proses pembuatan :
1. Siapkan semua bahan yang diperlukan dan ditimbang sesuai dengan takaran diatas
2. Cincang halus semua bahan (bisa juga dengan menggunakan blender)
3. Campur semua bahan dalam satu ember
4. Tutup rapat ember dan didiamkan selama 7 (tujuh) hari
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
HUMBANG HASUNDUTAN. AEKNAULI AGRO. PARULOHAN. TAMAN BUNGA SIJABA
Salah satu cara pembuatan EM atau Mikro Organisme Efektif yang dapat kita lakukan sebagai berikut:
Bahan :
- Pisang Busuk / kulit 0,5 kg
- Nanas Busuk/ kulit 0,5 kg
- Pepaya Busuk / kulit 0,5 kg
- Batang pisang bagian dalam 1,5 kg
- Kacang panjang 0,25 kg
- Kangkung air 0,25 kg
- Gula pasir 1 kg
- Air tuak dari nira / air kelapa 0,5 liter
Proses pembuatan :
1. Siapkan semua bahan yang diperlukan dan ditimbang sesuai dengan takaran diatas
2. Cincang halus semua bahan (bisa juga dengan menggunakan blender)
3. Campur semua bahan dalam satu ember
4. Tutup rapat ember dan didiamkan selama 7 (tujuh) hari
Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
HUMBANG HASUNDUTAN. AEKNAULI AGRO. PARULOHAN. TAMAN BUNGA SIJABA